Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Artikel » Perbedaan Anjing Dachshund Betina dan Jantan

Perbedaan Anjing Dachshund Betina dan Jantan

  • account_circle admin
  • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
  • visibility 2.306
  • comment 1 komentar

Perbedaan Anjing Dachshund Betina dan Jantan

KlikBabel.comAnjing Dachshund betina dan jantan, sering kali dijuliki sebagai anjing sosis karena tubuhnya yang panjang dengan kaki pendek, adalah ras anjing yang dikenal penuh kasih, penasaran, dan memiliki sifat mandiri. Berasal dari Jerman, anjing ini awalnya dikembangbiakkan untuk berburu musang serta hewan kecil lainnya. Selain itu, dachshund juga dikenal karena kecerdasannya, keberanian, dan kepribadian yang kadang keras kepala. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memelihara anjing ini, mungkin akan muncul pertanyaan mengenai apakah ada perbedaan yang signifikan antara dachshund jantan dan betina? Berikut rangkumannya

Anjing Dachshund Betina dan Jantan

Anjing Dachshund Betina dan Jantan

1. Ukuran dan Bentuk Fisik

Dachshund jantan biasanya sedikit lebih besar dari betina, baik dari tinggi maupun berat badan. Tinggi badan jantan sekitar 8 hingga 9 inci di bahu, sedangkan betina 7 hingga 8 inci. Berat badan jantan berkisar 16 hingga 32 pound, sementara betina 16 hingga 28 pound. Jantan juga cenderung memiliki tulang lebih kokoh dan massa otot lebih berkembang dibandingkan betina.

2. Kekuatan

Dachshund jantan maupun betina memiliki tingkat energi yang secara umum hampir sama, anjing jantan biasanya menunjukkan energi yang lebih tinggi. Dachshund jantan cenderung lebih menikmati berlari, bermain, dan sering kali terlihat lebih bersemangat ketika melakukan aktivitas fisik. Karena itu, dachshund jantan umumnya membutuhkan lebih banyak waktu untuk berolahraga dan bermain agar kelebihan energinya dapat tersalurkan dengan baik.

3. Kecerdasan

Melatih dachshund bisa menjadi aktivitas yang cukup menantang, terutama karena sifat mereka yang umumnya cenderung keras kepala. Meski begitu, secara umum dachshund betina biasanya lebih mudah untuk dilatih dibandingkan dengan yang jantan. Anjing betina cenderung lebih cepat mencapai kematangan emosional dan memiliki fokus yang lebih baik selama sesi pelatihan. Selain itu, dachshund betina umumnya kurang terpengaruh oleh gangguan eksternal, seperti permainan atau rangsangan lingkungan, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih optimal. Di sisi lain, dachshund jantan, meskipun memiliki tingkat kecerdasan yang sama, sering kali mempertahankan sifat kekanak-kanakan lebih lama. Hal ini dapat menghambat proses pelatihan, karena dachshund jantan cenderung lebih gampang kehilangan konsentrasi dan terdistraksi oleh lingkungan sekitar. Dalam banyak kasus, anjing jantan membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami perintah dasar dan mematuhi aturan. Karakter dachshund jantan yang energik dan gemar bermain sering kali mendominasi, terutama ketika masih muda, sehingga kepatuhan sering kali tidak menjadi prioritas utama dalam sesi pelatihan.

4. Perilaku Teritorial

Dachshund jantan lebih sering menandai wilayah, terutama saat belum dikebiri dan masih remaja. Jika tidak diatasi sejak dini, kebiasaan ini bisa sulit dihentikan. Pengebirian membantu mengurangi tindakan tersebut meski tidak sepenuhnya. Betina jarang menandai, namun tetap mungkin jika merasa teritorial. Memandulkan betina juga efektif mengurangi perilaku ini.

5. Umur

Dachshund jantan dan betina umumnya menghadapi masalah kesehatan yang serupa, seperti penyakit intervertebral disc disease, gangguan pada gigi, serta obesitas. Namun, anjing betina yang belum menjalani sterilisasi memiliki risiko tambahan terkait kesehatan reproduksi, seperti pyometra (infeksi rahim yang berbahaya) dan kanker payudara. Sterilisasi dapat membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko tersebut. Di sisi lain, dachshund jantan tidak mengalami masalah kesehatan reproduksi spesifik seperti betina, tetapi mereka lebih berisiko mengalami gangguan pada prostat jika tidak dikebiri. Secara umum, baik jantan maupun betina memiliki rentang hidup yang sama, berkisar antara 12 sampai 16 tahun.

6. Kepribadian

Anjing dachshund jantan maupun betina memiliki tingkat kecerdasan dan keingintahuan yang mirip, meski temperamennya berbeda. Dachshund jantan biasanya ceria, santai, dan sering dianggap sebagai “badut” jenis ini. Mereka sangat dekat dengan pemilik dan butuh perhatian konsisten. Sementara itu, dachshund betina lebih mandiri, tenang, dan serius. Mereka cenderung lebih fokus, ahli dalam memecahkan masalah, dan kadang menunjukkan sifat keras kepala, berbeda dengan jantan yang lebih suka bermain.

 

7. Dominasi

Dachshund betina biasanya menunjukkan sifat yang lebih dominan dibandingkan dengan jantan, terutama di lingkungan keluarga yang memiliki banyak hewan peliharaan. Dachshund betina sering mengambil peran sebagai pemimpin atau “alfa” dan cenderung bertindak lebih tegas terhadap hewan lain di sekitarnya. Sifat protektif terhadap rumah dan anggota keluarga juga lebih sering terlihat pada Dachshund betina. Di sisi lain, Dachshund jantan cenderung memiliki kepribadian yang lebih santai dan jarang bersikap mendominasi. Namun, jika kurang sosialisasi yang tepat, mereka bisa menjadi agresif terhadap sesama anjing jantan, khususnya selama masa remaja. Pengebirian dapat membantu mengurangi perilaku agresif tersebut dan membuat mereka lebih tenang serta mudah dijinakkan.

8. Karakter Emosional

Anjing Dachshund jantan dikenal sebagai anjing yang penuh kasih sayang dan mampu menjalin hubungan yang erat dengan individu tertentu. Dachshund jantan cenderung selalu ingin dekat, mencari perhatian, dan bahkan meminta pelukan. Selain itu, Dachshund jantan biasanya menikmati interaksi dengan seluruh anggota keluarga. Karena sifatnya yang senantiasa ingin berada dekat dengan pemilik, mereka sering dijuluki “anjing Velcro.” Sementara itu, Dachshund betina juga memiliki sifat penyayang, tetapi biasanya lebih selektif dalam menunjukkan kasih sayang. Anjing Dachshund betina cenderung membangun hubungan yang intens dengan satu atau dua orang anggota keluarga terdekat, sambil tetap mempertahankan tingkat kemandirian. Karakter ini membuat mereka lebih nyaman saat menghabiskan waktu sendiri dibandingkan pejantan, serta tidak terlalu bergantung pada perhatian terusmenerus dari pemiliknya.

  • Penulis: admin

Komentar (1)

    Silahkan tulis komentar Anda

    Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

    Rekomendasi Untuk Anda

    • Chapung Sebali

      Chapung Sebali: Resor Mewah di Tengah Hutan Ubud

      • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
      • account_circle admin
      • visibility 64
      • 0Komentar

      Chapung Sebali: Pesona Resor Mewah di Tengah Hutan Ubud KlikBabel.com – Bali dengan pesona alam dan budayanya selalu memikat jutaan wisatawan dunia. Di Ubud, terdapat Chapung Sebali, resor istimewa yang menggabungkan kemewahan modern dengan ketenangan alam tropis. Berlokasi di tepi jurang, resor ini menawarkan panorama hutan hujan Ubud yang menakjubkan, menciptakan suasana damai untuk relaksasi […]

    • Logo HUT RI 80

      Logo HUT RI 80 Tahun 2025

      • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
      • account_circle admin
      • visibility 1.560
      • 1Komentar

      Logo HUT RI 80 Tahun 2025   KlikBabel.com – Logo HUT RI 80 tahun 2025 resmi diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subiyanto pada hari Jumat, 18 Juli 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta. Selain Prabowo, acara peluncuran tema dan logo HUT RI 80 dihadiri sejumlah menteri, desainer pembuat logo, dan pihak-pihak penting yang berkontribusi pada […]

    • Penemu Cadangan Timah, Sutedjo Sujitno

      Penemu Cadangan Timah Lepas Pantai, Sutedjo Sujitno Tutup Usia 24/05/2019

      • calendar_month Jum, 24 Mei 2019
      • account_circle admin
      • visibility 2.394
      • 0Komentar

      Penemu Cadangan Timah Lepas Pantai, Sutedjo Sujitno Tutup Usia Klikbabel.com, Pangkalpinang – Innalillahi wa innalillahi Rojiun, kabar duka untuk Indonesia. Penemu cadangan timah lepas pantai sekaligus sejarahwan pertimahan Indonesia Sutedjo Sujitno tutup usia, Jumat (24/5). Kurator sekaligus penasehat Museum Timah Indonesia ini meninggal dalam usia 81 tahun. Dikutip dari visitbangkabelitung.com, Sutedjo Sujitno sudah menghasilkan beberapa […]

    • Bandar Judol

      Akali Sistem Bandar Judol, 5 Orang ditangkap Polisi

      • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
      • account_circle admin
      • visibility 186
      • 1Komentar

      Polisi Tangkap 5 Orang yang “Akali Sistem” Bandar Judol pada Situs Judi Online di Bantul, D.I Yogyakarta KlikBabel.com – Bantul, Ditreskrimsus Polda DIY menangkap lima orang yang diduga terlibat perjudian online melalui celah sistem promosi bandar judol di situs judi online. Selama satu tahun di Bantul, Yogyakarta, terjadi praktik manipulasi pada sistem judi online. Setiap […]

    • Mitsubishi Destinator 2025 Play Button

      Mitsubishi Destinator 2025

      • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
      • account_circle admin
      • visibility 986
      • 0Komentar

      Mitsubishi Destinator 2025 KlikBabel.com – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) resmi merilis harga SUV terbaru mereka, Mitsubishi Destinator 2025, dalam pameran GIIAS 2025 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, pada 23 Juli hingga 3 Agustus 2025. SUV tujuh penumpang ini hadir dengan desain modern dan interior mewah yang memberikan […]

    • Tambang Nikel Raja Ampat

      Tambang Nikel di Raja Ampat Milik Siapa?

      • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
      • account_circle admin
      • visibility 2.415
      • 1Komentar

      Tambang Nikel di Raja Ampat Milik Siapa? KlikBabel.com – Tambang Nikel dan Raja Ampat? Saat ini rakyat Indonesia sedang bertanya-tanya ada apa dengan Tambang Nikel dan Raja Ampat? Raja Ampat, yang sering disebut sebagai Surga Terakhir di dunia, kini sedang terancam oleh kerusakan akibat kegiatan pertambangan nikel. Program hilirisasi nikel, yang digadang–gadang sebagai upaya menuju […]

    expand_less