Berapa Tarif Impor Amerika ke Indonesia 2025?
- account_circle admin
- calendar_month 16 jam yang lalu
- visibility 130
- comment 0 komentar

Tarif Impor Amerika ke Indonesia
Berapa Tarif Impor Amerika ke Indonesia 2025? Update dari Persiden Amerika Serikat Donald Trump
KlikBabel.com – Tarif impor Amerika ke Indonesia sebesar 19% setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencapai kesepakatan perdagangan dengan Indonesia pada Selasa, 15 Juli 2025.

Tarif Impor Amerika ke Indonesia
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan penurunan tarif impor untuk produk dari Indonesia yang semula sebesar 32% pada 2 April 2025 kini diturunkan menjadi 19%. Akan tetapi ada syarat dari Presiden Amerika Serikat, Presiden Trump menegaskan bahwa produk-produk asal Amerika Serikat masuk Indonesia tidak akan dikenakan tarif dalam bentuk apapun atau sebesar 0%.
Donald Trump Menurunkan Tarif Impor Produk Indonesia ke 19%, Ini 4 Persyaratannya
Selain membayar tarif 19% kepada Amerika, Indonesia juga memiliki tanggung jawab lain yang perlu dipenuhi, diantaranya:
- Donald Trump menyatakan bahwa Indonesia direncanakan membeli produk energi dari Amerika Serikat senilai US$15 miliar atau sekitar Rp244 triliun.
- Indonesia harus mengimpor produk pertanian dari Amerika Serikat senilai 4,5 miliar dolar AS atau sekitar 73 triliun rupiah.
- Indonesia direncanakan membeli 50 pesawat Boeing, terutama model Boeing 777.
- Indonesia membebaskan tarif atas semua produk yang diekspor Amerika Serikat ke Indonesia atau 0% tariff Import untuk Amerika.
Dampak Tarif Impor Amerika ke Indonesia 19%
Adapun beberapa hal yang menjadi dampak atas kesepakatan tarif 19% untuk Indonesia dengan syarat, diantaranya:
Import barang dari Amerika memengkak
Tarif sebesar 19 persen diprediksi menguntungkan ekspor sebagian produk Indonesia seperti alas kaki, pakaian, crude palm oil (CPO), dan karet. Namun, ada risiko peningkatan impor dari Amerika Serikat, terutama migas, elektronik, suku cadang pesawat, serealia, dan farmasi.
Sepanjang 2024, impor lima kategori tersebut diperkirakan mencapai US$ 5,37 miliar atau Rp 87,3 triliun.
Pelaku usaha lokal menghadapi tekanan besar
Ketika barang impor dari Amerika Serikat menjadi lebih murah akibat bebas tarif, pelaku usaha lokal akan mengalami tekanan yang signifikan. Dampaknya, peluang bagi proses industrialisasi nasional pun semakin terbatas.
Ketidaksesuaian dalam kondisi tersebut dapat menyebabkan risiko terjadinya defisit dalam perdagangan bilaterial antara Indonesia dan Amerika Serikat. Ia menjelaskan bahwa Indonesia berisiko menghadapi situasi yang dikenal sebagai “neraca dua lapis,” di mana secara global perdagangan menunjukkan surplus, namun Indonesia justru mengalami defisit dalam hubungan dengan Amerika Serikat.
Presiden Prabowo Subiyanto sampai saat ini masih belum puas atas kesepakatan yang terjadi yaitu Tarif Impor Amerika ke Indonesia sebesar 19%, Presiden Prabowo Subiyanto masih berharap dan bernegosiasi agar mendapat tarif sebesar 0% dan diharapkan saling menguntungkan antara Indonesia dan Amerika
- Penulis: admin
Saat ini belum ada komentar