Fenomena Bendera One Piece di Indonesia 2025
- account_circle admin
- calendar_month Ming, 3 Agu 2025
- visibility 229
- comment 2 komentar

Bendera One Piece
Fenomena Bendera One Piece di Indonesia 2025
KlikBabel.com – Ramai untuk mengibarkan bendera One Piece, bajak laut dari anime dan manga One Piece pada peringatan HUT RI ke-80 yang jatuh pada 17 Agustus 2025 mendatang sedang menjadi topik hangat di media sosial. Aksi ini dinilai sebagai bentuk protes sekaligus luapan kekecewaan terhadap kondisi bangsa saat ini.
Fenomena yang sudah lama menjadi kebiasaan di kalangan penggemar budaya populer Jepang, atau yang sering disebut wibu, kembali mencuri perhatian publik di media sosial menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025. Bendera dari serial animasi populer Jepang, bendera One Piece berwarna hitam dengan simbol tengkorak yang mengenakan topi jerami terlihat berkibar di berbagai lokasi menjelang perayaan nasional tersebut.

Bendera One Piece
Kemunculan bendera ini memancing minat masyarakat dan memicu diskusi yang cukup hangat di berbagai platform digital. Antusiasme terhadap fenomena ini semakin meningkat setelah pemerintah merilis logo resmi untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, menambahkan dinamika baru dalam rangkaian persiapan menuju hari penting tersebut.
Fenomena ini muncul setelah Presiden Prabowo meminta masyarakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, perhatian publik justru tertuju pada munculnya bendera bajak laut dari anime One Piece yang memicu beragam respons. Sebagian pihak menilai hal tersebut sebagai bentuk kreativitas anak muda, sementara yang lain menginterpretasinya sebagai kritik terhadap pemerintah dan kondisi sosial yang tengah terjadi.
Pengibaran Jolly Roger, bendera hitam dengan simbol tengkorak bertopi jerami yang legendaris dalam cerita One Piece, memiliki arti mendalam dalam kisah itu. Bendera tersebut melambangkan perlawanan terhadap kekuasaan, semangat kebebasan, persatuan, dan solidaritas para bajak laut. Di media sosial, bendera ini semakin sering digunakan oleh warganet sebagai metode kritik terhadap kinerja pemerintah. Fenomena ini kemudian menjadi viral dan menimbulkan beragam reaksi dari para pejabat pemerintah.
Pengibaran bendera One Piece adalah protes sosial
Fenomena pengibaran bendera One Piece menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-80 menuai beragam reaksi warganet. Banyak yang menganggapnya sebagai protes sosial dan simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dalam sistem pemerintahan.
Sindiran Tajam kepada Pejabat Negara
Mengibarkan bendera tengkorak bukan sekadar simbol untuk merompak, melainkan sebuah sindiran keras terhadap para perampok yang berlindung di balik jas dan dasi. Lambang ini menjadi bentuk protes damai, menunjukkan bahwa di tengah maraknya kepalsuan yang menyelimuti negeri, orang-orang yang menjunjung kejujuran harus berani tampil berani, layaknya seorang ‘bajak laut,’ demikian pesan dari akun @imamromeo1 di TikTok.
Simbol Revolusi
Akun Instagram @aliansimahasiswapenggugat baru-baru ini mengunggah sebuah ajakan kepada masyarakat untuk mengibarkan bendera One Piece, atau Jolly Roger, sebagai simbol perlawanan.
Dalam unggahan tersebut, mereka sekaligus melontarkan kritik terhadap penggunaan bendera Merah Putih, yang dianggap terlalu sakral untuk dikibarkan di tengah kondisi negara yang dinilai penuh dengan ketimpangan moral dan keadilan.
Ajakan yang disampaikan berbunyi: Seruan darurat: Tenryubito telah menguasai Istana Negara Indonesia. Segera kibarkan Jolly Rogermu sebagai bendera revolusi perlawanan ini, teman-teman!, tulis akun tersebut pada unggahannya di hari Jumat, 1 Agustus 2025.
Ungkapan lainnya turut menambahkan: Bendera Merah Putih terlalu suci untuk dikibarkan di negeri yang kotor ini. Kibarkan Jolly Rogersmu sekarang, Nakama! Dalam kisah One Piece, Tenryubito adalah kelompok elit yang mendapat perlindungan maksimal dari Pemerintah Dunia. Istilah ini kemudian dipakai untuk menggambarkan situasi di Indonesia saat ini, di mana pemerintah dituding hanya melayani dan melindungi beberapa pihak tertentu yang dianggap tidak bertanggung jawab.
Respon Pemerintah terhadap Fenomena Bendera One Piece di Indonesia
Pemerintah beserta sejumlah anggota parlemen memberikan kritikan tajam terhadap seruan pengibaran bendera tersebut, menilainya sebagai tindakan provokatif yang bisa mengancam persatuan nasional, bahkan menyebutnya sebagai bentuk pemberontakan atau makar.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa dirinya tidak mempersoalkan aksi pengibaran bendera One Piece oleh masyarakat menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Bima Arya berpendapat bahwa pengibaran bendera tersebut bisa dilihat sebagai wujud ekspresi dan kreativitas masyarakat yang membawa pesan penuh harapan serta menjadi kesempatan untuk merefleksikan perjalanan bangsa hingga saat ini.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad menyoroti pemasangan bendera One Piece yang terjadi menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Menurutnya, tindakan tersebut berpotensi mengancam persatuan bangsa. Dasco juga menilai bahwa fenomena ini terlihat dilakukan secara terstruktur dan sistematis.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan menyampaikan adanya provokasi dari sejumlah kelompok tertentu yang berupaya merendahkan martabat bendera nasional, Merah Putih. Provokasi tersebut dilakukan dengan mengganti bendera perjuangan tersebut menggunakan simbol-simbol fiksi yang tidak mencerminkan nilai-nilai kebangsaan.
Dalam keterangannya, Budi menekankan bahwa tindakan seperti itu memiliki konsekuensi hukum lantaran melanggar aturan yang mengatur penghormatan terhadap bendera negara. Ia merujuk pada Pasal 24 ayat (1) dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pasal tersebut secara tegas melarang pengibaran bendera negara di bawah bendera ataupun lambang lain.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyampaikan pandangan bahwa pengibaran bendera One Piece sebaiknya tidak disikapi secara represif. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk ekspresi masyarakat, terutama kalangan generasi muda, terkait situasi bangsa dan negara.
Anggota DPR Firman Soebagyo menyebut pemasangan bendera One Piece menggantikan bendera merah putih saat perayaan Agustusan sebagai tindakan provokatif untuk menyerang pemerintahan Prabowo Subianto. Ia menyatakan hal itu sebagai upaya melemahkan pemerintahan dalam keterangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 31 Juli 2025.
Makna Bendera One Piece

Bendera One Piece
Makna bendera one piece atau yang disebut Jolly Roger dalam dunia fiksi One Piece memiliki beragam variasi, mewakili banyak kelompok bajak laut. Bendera ini adalah ciri khas kelompok bajak laut Monkey D. Luffy, tokoh utama karya Eiichiro Oda. Jolly Roger tidak hanya simbol kekuatan, tetapi juga melambangkan kebebasan, kepercayaan diri, dan persahabatan.
- Penulis: admin